Langsung ke konten utama

Spektrometri Massa - Prinsip Dasar

Aspek-aspek pada spektroskopi massa yang saling terkait

Prinsip dasar spektrometri massa (MS) adalah:
1. Memperoleh ion baik dari senyawa organik maupun inorganik melalui metode ionisasi yang sesuai
2. Memisahkan ionberdasarkan perbandingan massa terhadap muatannya (m/z)
3. Deteksi secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan m/z dan kelimpahannya

Ionisasi dapat dilakukan melalui:
1. Thermal
2. Medan listrik
3. Pemberian elektron, ion, atau foton

Ion yang terbentuk dapat berupa:
1. Atom tunggal terionisasi
2. Clusters
3. Molekul
4. Fragmen

MS terdiri dari:
1. Sumber ion (ion source)
2. Mass analyzer
3. Detektor

Bagian-bagian instrumen spektrometri massa


Sejak tahun 1990 an, MS dioperasikan melalui total data system control.

Analisis dengan MS bersifat destruktif atau merusak sampel, namun jumlah sampel yang diperlukan sangat sedikit (<ยตg).

Spektrum Massa

Spektrum massa menggambarkan intensitas sinyal (sumbu y) terhadap m/z (sumbu x). Posisi puncak menunjukkan m/z analit. Intensitas puncak berhubungan dengan kelimpahan ion.

Terkadang puncak dengan m/z paling tinggi berasal dari molekul utuh (intact) yang terionisasi, ion molekul, M+. Puncak ion molekul biasanya diikuti oleh beberapa puncak dengan m/z lebih kecil yang disebabkan oleh fragmentasi ion molekul menghasilkan ion fragmen.

Puncak yang paling intens pada spektrum massa disebut base peak. Untuk merepresentasikan data spektrum massa, intensitas base peak dinormalisasi menjadi 100% relative intensity.

Satu molekul tinggal hanya dapat menghasilkan satu ion dengan nilai m/z. Ion ini dapat mewakilkan molekul utuh atau ion fragmennya.

Intensitas puncak dapat diperoleh melalui penentuan tinggi atau luas area puncak.

Sumber
Gross J, H. (2017). Mass Spectrometry (3rd ed.). Springer


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stem Cell Science

Stem Cell Science 1908 Alexander Maximov dari Rusia memberikan istilah ‘stem cell’ , terhadap prediksi keberadaan sel yang dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel yang telah terspesialisasi pada tubuh. 1978 Gregor Prindull dan rekannya menemukan hematopoietic stem cells pada darah tali pusar.Hematopoietic stem cells adalah sell yang dapat berdiferenisasi menjadi semua jenis sel darah yang ada pada tubuh. 1998 Sebuah tim yang dipimpin oleh James Thomson di Universitas Wisconsin-Madison, USA, berhasi mengisolasi human embryonic stem cells, yaitu sel yang dapat berdiferensiasi menjadi hampir semua jenis sel. 2005 Para peneliti dari Universitas Kingston dan Universitas Illionis menemukan pluripotent stem cells padadarah tali pusat. 2007 Kazutoshi Takahashi and Shinya Yamanaka dari Universitas Kyoto, yang juga adalah peneliti dari Lab James Thomson, berhasil mengubah sel otot manusia menjadi pluripotent stem cells. 2013 Tim peneliti yang d...

10 Parameter Validasi10 Parameter Validasi

10 Parameter Validasi 1.       Robustness (ketahanan) Ukuran kemampuan metode analisis untuk tidak terpengaruh oleh perubahan kecil seperti variasi yang sengaja dibuat dalam parameter metode analisis. 2.       Precision (presisi) Ukuran kedekatan antara hasil pengujian yang diperoleh pada kondisi yang ditentukan. 3.       Trueness (akurasi) Ukuran kedekatan antara nilai rata-rata yang diperoleh dari serangkaian hasil pengujian terhadap nilai referensi yang diterima. 4.       Uncertainty (ketidakpastian) Parameter yang menunjukkan dispersi dari nilai-nilai yang berhubungan dengan pengukuran. 5.       Limits of quantification (limit kuantitas) Konsentrasi analit tertinggi dan terendah yang menunjukkan dapat diukur dengan tingkat presisi dan akurasi yang dapat diterima. 6.       Dilutional linearity (linearitas pengenceran) Menunjukkan bahwa sam...